Tuesday 31 July 2012

Inilah Akar Zionist

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak ada perbincangan serius mengenai masalah Timur Tengah tanpa mengaitkannya dengan ideologi Zionisme. David Vital, profesor pada University of Tel Aviv dalam bukunya The Origins of Zionism (1975) menulis bahwa Zionisme modern (sering disebut juga Zionsime politik) pada mulanya merupakan impian seorang wartawan Theodore Herzl setelah menyaksikan pengadilan 
pengkhianatan Kapten Dreyfuss di mahkamah militer Paris. Zionisme modern lahir setelah Kongres Basle pada 29-31 Agustus 1897, seratus tahun yang lalu.


Theodore Herzl
Sebelum lahirnya gerakan Zionisme modern, ide tentang Zion sudah cukup kuat mengakar dalam kehidupan masyarakat Yahudi, khususnya kalangan Ashkhenazi (Yahudi Eropa). Di antara gerakan Zionis pra-Kongres Basle yang secara umum disebut sebagai proto-Zionisme, yang terpenting ialah Hovevei-Zion, Hibbat-Zion, dan Poalei-Zion. Semua gerakan Zionisme tersebut sering juga dikenal sebagai gerakan ''utopia'', dan baru setelah Kongres I di Basle, gerakan Zionisme menemukan jati dirinya sebagai gerakan politik yang mempunyai program jelas.
Semula Theodore Herzl ingin menggelar Kongres di Muenchen, Jerman. Namun dia mendapat tantangan keras dari kalangan pemuka agama Yahudi setempat dan kelompok pro asimilasionis yang khawatir Kongres Zionis dan kegiatan yang terkait dengannya hanya akan meningkatkan rasa kebencian masyarakat Jerman terhadap mereka. Oleh karenanya, Herzl terpaksa memindahkan tempat kongres di kota kecil Basle yang terletak di wilayah Swiss tapi masih berbatasan dengan Jerman. Kongres dibuka pada Ahad pagi tanggal 29 Agustus 1897 dengan mengambil tempat di gedung Kasino milik pemerintah kotapraja Basle.
Sungguh aneh sekalipun agama Yahudi mengharamkan perjudian, pelaksanaan kongres yang memperjuangkan kembalinya mereka ke tanah leluhur itu dilakukan di tempat judi. Ini bisa dimaklumi karena sebenarnya Theodore Herzl penggagas dan aktor utama kebangkitan Zionisme adalah seorang sekuler. Persiapan kongres dilakukan dengan matang dan rapi. Beberapa bulan sebelumnya Herzl sibuk melobi ke berbagai tokoh Yahudi di London, Paris, Polandia, Rusia, dan lain-lain tempat agar bisa mengirimkan wakilnya atau datang sendiri. Meski demikian, hanya sekelompok kecil yang berani ke Basle. Israel Zangwill, adalah sedikit dari intelektual terkemuka yang memberanikan diri hadir di kongres.


Kongres tersebut dihadiri antara 200 sampai 250 wanita dan pria yang datang dari 24 negara. Jumlah yang tampak tidak pasti ini karena beberapa delegasi khususnya yang datang dari Rusia meminta agar namanya tidak dicantumkan secara resmi. Dengan kata lain mereka datang secara ilegal. Beberapa delegasi tidak mau repot dengan mendaftar secara resmi karena mereka mungkin tidak menyadari sedang menghadiri kongres yang sangat bersejarah. Sebab, lima puluh tahun kemudian cita-cita mendirikan negara Israel berhasil diwujudkan dengan mengusir dan merampas tanah dari bangsa Palestina.


Pintarnya Herzl mengorganisasi Kongres I Zionis di Basle ini terlihat dari rapinya administrasi maupun agenda acara yang dibicarakan. Semua peserta yang hadir sebelum memasuki arena kongres sudah mendapatkan materi yang tercetak rapi. Masing-masing delegasi mendapatkan badge yang dirancang oleh Bodenheimer. Badge ini merupakan lingkaran biru dengan garis tepi merah dengan lambang singa dan bintang david sebanyak 12 buah. Di tengah-tengahnya terdapat kata-kata: ''Berdirinya negara Yahudi merupakan satu-satunya jawaban yang masuk akal bagi penyelesaian masalah Yahudi''.


Sebagai wartawan profesional yang bekerja untuk koran Neue Freie Presse, Herzl mengerti benar pentingnya media massa dalam menyebarkan ide-idenya. Jauh sebelum orang menyadari pentingnya PR (public relations), Herzl sudah mengetahui pentingnya memanfaatkan media untuk kepentingannya. Koran Die Welt yang saat itu tirasnya cukup besar mendapat layanan khusus. Sebagai imbalannya, koran ini pun memuat edisi khusus Kongres I Zionis tersebut. Publikasi mengenai kongres juga terdapat pada koran-koran Eropa lainnya, seperti The Times of London, The Daily News, The Daily Mail, The Spectator, dan Pall Mall Gazette di Inggris. Koran Jerman yang memberitakan secara besar-besaran ialah Frankfurter Zeitung, Kolnische Zeitung. Koran-koran besar di sejumlah negara lain juga memuat berita kongres itu, misalnya di Hongaria, Rusia, Polandia, Swiss, Amerika Serikat, dan Prancis. Dengan demikian dari segi propaganda dan perebutan opini publik, Herzl sukses besar.


Kongres yang berlangsung selama tiga hari itu bisa berlangsung mulus karena sejumlah masalah pokok sudah diselesaikan dalam pertemuan pra-kongres yang berlangsung selama dua hari. Dalam pertemuan khusus ini berhasil ditunjuk 7 orang komite pelaksana yang diketuai Max Nordau. Mereka bertanggung jawab atas lancarnya sidang-sidang yang dilaksanakan. Meski demikian Herzl semula sempat ragu bahwa dia akan mampu menggelar kongres dengan baik.


Untuk memberi kesan bahwa kongres bukan dihadiri oleh orang-orang ''gembel'' saja, Herzl meminta semua delegasi yang akan memasuki ruang sidang memakai baju resmi, yakni jas panjang dan dasi putih. Ketika Nordau sebagai ketua pengarah sidang muncul di arena kongres hanya dengan mengenakan jaket biasa, Herzl memaksanya balik ke hotel dan mengganti dengan stelan resmi itu. Nordau berhasil dirayu Herzl agar ganti pakaian dan dia kemudian dipeluk pendiri Zionis itu dengan hangat. Seperti yang diharapkan Herzl, kongres berjalan lancar dan khususnya acara pembukaan berlangsung khidmat.
Konon, para peserta banyak yang mencucurkan air mata. Mereka terharu, untuk pertama kalinya warga Yahudi yang terserak-serak di berbagai negara dan berbeda bahasa bisa berkumpul dengan tujuan yang sama: memperjuangkan berdirinya Israel. Meski masih banyak yang sangsi akan mampu mendirikan negara khusus bagi bangsa Yahudi, tetapi langkah positif sudah mereka laksanakan yakni dengan menyatukan tekad dalam cita-cita yang sama.


Konspirasi zionisme
Jika kita mendikusikan masalah Israel dan Zionisme dengan orang Arab atau mereka yang kurang dalam pemahamannya soal Timur Tengah, akan sangat mudah sekali kita terjebak ke dalam teori konspirasi. Banyak dikesankan bahwa Zionisme merupakan konspirasi kaum kolonial untuk melemahkan dunia Arab atau Islam. Tidak pernah dikaji secara mendalam bahwa gerakan Zionisme sukses karena kerja keras para pendukungnya ditambah dengan lemahnya atau cerai berainya bangsa Arab sendiri.

Hal ini bisa dilihat dari daftar siapa yang hadir dalam Kongres I di Basle tersebut. Dari 200 sampai 250 peserta yang hadir, hanya 162 orang yang berani mendaftarkan kehadirannya secara terbuka. Di antara mereka ini, selain Theodore Herzl maka yang mempunyai reputasi internasional hanyalah Israel Zangwill (intelektual Inggris) dan profesor Herman Schapira, pakar matematika dari Universitas Heidelberg, Jerman. Secara umum para delegasi Kongres I adalah kaum kelas menengah Yahudi, seperempat di antaranya kaum pengusaha, industriawan, dan keuangan. Kelompok terbesar ialah sastrawan, mahasiswa, dan kaum profesional seperti pengacara, wartawan, dokter, dan sebagainya. Juga terdapat 11 orang rabbi, seorang penjaga sinagog, seorang petani, seorang pemahat, dua orang ahli stenografi, dan seorang tukang cetak.


Mayoritas dari hadirin ialah kaum modernis dan liberal dalam pandangan agamanya. Ini untuk membedakan dari kelompok Orthodoks yang saat ini mendominasi kehidupan politik Israel. Bahkan, ada pula Yahudi yang ragu-ragu dalam kepercayaannya kepada Tuhan (agnostic). Bisa dikatakan hampir tidak ada kelompok ekstremis seperti kaum messianik karena mereka percaya bahwa kembalinya bangsa Yahudi dengan cara politik merupakan pengingkaran terhadap hukum Tuhan. Bangsa Yahudi, kata mereka, hanya akan kembali ke tanah suci dengan mukjizat.


Dari asal negara, sebagian besar dari Eropa Timur, terutama Rusia, Rumania, Serbia, Bulgaria, Austria, Polandia, Lithuania, dan Latvia. Beberapa kelompok datang dari Eropa Barat, Prancis, Inggris, Swiss, Jerman, dan Amerika Serikat. Mungkin yang pantas dicatat ialah tidak tampak wakil Yahudi dari negara-negara Arab atau Islam yang dikenal sebagai kaum Sephardim. Dengan demikian, sebenarnya Kongres I Zionis adalah Kongresnya Yahudi Ashkhenazi atau Yahudi Eropa.


Fakta ini menunjukkan bahwa ''masalah Yahudi'' (the Jewish question) adalah masalah Eropa. Bangsa Yahudi di dunia Arab atau Sephardim yang hidup berabad-abad lamanya dengan umat Islam tidak menghadapi masalah yang serius. Persoalan antara Yahudi dan Arab baru muncul justru setelah lahirnya Israel. Edward Said, intelektual Amerika terkemuka kelahiran Yerusalem mencatat bahwa di masa kecilnya sebelum adanya Israel, hubungan masyarakat Islam, Kristen, dan Yahudi di Palestina cukup baik. Memang sekali-kali muncul ketegangan tetapi masih dalam batas-batas yang wajar. Setelah gelombang Zionisme memasuki tanah Palestina dengan Deklarasi Balfour 1921, kerusuhan antara komunitas makin memuncak.


Setelah melalui perdebatan yang cukup seru, Kongres yang berlangsung selama tiga hari ini memutuskan empat pokok program kerja. Hal yang terpenting ialah disepakati bahwa Zionisme merupakan suatu gerakan yang bertujuan mendirikan ''perumahan'' bagi bangsa Yahudi di Palestina melalui jalan hukum. Untuk itu dirumuskan empat tujuan pokok sebagai berikut:

Pertama, memajukan tanah Palestina dengan hasil karya petani, seniman, dan pedagang Yahudi.
Kedua, mengorganisasikan dan mempersatukan semua bangsa Yahudi dengan berbagai cara yang tepat sesuai dengan kondisi lokal dan sesuai dengan aturan umum yang berlaku di masing-masing negara. 
Ketiga, memperkuat rasa kebangsaan dan rasa kesadaran nasional Yahudi.
Keempat, mempersiapkan berbagai tindakan dalam upaya mendapatkan izin pemerintah yang diperlukan bagi dicapainya tujuan Zionisme.
Semua program ini menjadi tanggung jawab kongres yang dalam sehari-hari ditangani oleh sebuah badan eksekutif di bawah pimpinan Herzl. Dialah, dengan pengalamannya sebagai wartawan internasional mulai menggarap beberapa politisi dan pejabat pemerintah di Barat untuk memberikan dukungan bagi Zionisme.

Manipulasi sejarah
Tidak ada manipulasi sejarah yang lebih dahsyat dari pada yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina. Kongres Zionis I di Basle merupakan titik balik dari sejarah usaha perampasan tanah Palestina dari bangsa Arab. Namun hebatnya, para perampas ini tidak dianggap sebagai ''perampok'' tetapi malahan dipuja sebagai ''pahlawan'' dan bangsa Arab yang melawannya dianggap sebagai ''teroris'' dan penjahat yang perlu dihancurkan.


Salah satu kunci untuk memahami semua ini ialah karena sejak Kongres I kaum Zionis sudah mengerti kunci perjuangan abad XX yakni: diplomasi, lobi, dan penguasaan media massa. Herzl sebagai seorang wartawan yang berpengalaman dengan tangkas memanfaatkan tiga senjata andal dalam perjuangan politik abad modern ini. Sejak Kongres I, dia sangat rajin melobi para pembesar di Eropa, mendekati wartawan, dan melancarkan diplomasi ke berbagai negara. Hasilnya sungguh luar biasa. Zionisme lantas diterima sebagai gerakan politik yang sah bagi usaha merampas tanah Palestina untuk bangsa Yahudi.


Tokoh-tokoh Yahudi banyak terjun ke media massa, terutama koran dan industri film. Hollywood misalnya didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM). Dengan dominasi yang luar biasa ini, mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak ''penjahat''.


Edward Said, dalam bukunya Blaming The Victims secara jitu mengungkapkan bagaimana media massa Amerika menciptakan gambaran negatif bangsa Palestina. Sekitar 25 persen wartawan di Washington dan New York adalah Yahudi, sebaliknya hampir tidak ada koran atau TV Amerika terkemuka yang mempunyai wartawan Arab atau Muslim. Kondisi ini berbeda dengan media Eropa yang meskipun dalam jumlah terbatas masih memiliki wartawan Arab atau muslim. Dengan demikian laporan tentang Palestina di media Eropa secara umum lebih ''fair'' daripada media Amerika.


Edward Said yang terkenal dengan bukunya Orientalism (Verso 1978), menguraikan apa yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina merupakan praktik kaum Orientalis yang sangat nyata. Pertama, sejarah ditulis ulang, yakni Palestina sebelum berdirnya Israel ialah: wilayah tanpa bangsa untuk bangsa yang tidak mempunyai tanah air. Kedua, bangsa Palestina yang menjadi korban dikesankan sebagai bangsa biadab yang jadi penjahat. Ketiga, tanah Palestina hanya bisa makmur setelah kaum Zionis beremigrasi ke sana.


Yerusalem dan tanah Palestina tampaknya akan semakin panas. Zionisme yang semula dimaksudkan sebagai pemecahan terhadap masalah Yahudi (Eropa) ternyata malahan menimbulkan masalah yang baru: yakni persoalan Palestina yang sampai sekarang tidak pernah selesai.

(Dikutip dari artikel berjudul Akar Zionisme karya Djoko Susilo dari Koran Republika edisi Kamis, 13 Mei 2004.)

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

24 Protokol Zionis (The Protocols of The Learned Elders of Zion).

Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat Kristen dan Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut terjemahannya dalam versi Indonesianya.


PROTOCOLS KE 1: 
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas.

Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita
Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap. Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan. Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
PROTOCOLS KE 2: 
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.

Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah. Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita. 

PROTOCOLS KE 3: 
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.


PROTOCOLS KE 4: 
Gerakan ‘ Free Masonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.

Gerakan ‘Free Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).

Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.


PROTOCLOS KE 5: 
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.

Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.

Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.


PROTOCOL KE 6: 
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.


PROTOCOLS KE 7: 
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.


PROTOCOLS KE 8: 
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.

Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.

Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.


PROTOCOLS KE 9: 
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen). 


PROTOCOLS KE 10: 
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.


PROTOCOLS KE 11: 
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free Masonry’ ini, pen).

Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.


PROTOCOLS KE 12: 
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal di internet, pen).


PROTOCOLS 13: 
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.


PROTOCOLS KE 14: 
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry Potter?, pen).


PROTOCOLS KE 15: 
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.

Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.


PROTOCOLS KE 16: 
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen). Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.


PROTOCOLS KE 17 : 
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.


PROTOCOLS KE 18: 
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.


PROTOCOLS KE 19: 
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.

Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita.


PROTOCOLS KE 20: 
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.


PROTOCOLS KE 21: 
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.


PROTOCOLS KE 22: 
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.


PROTOCOLS KE 23: 
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.


PROTOCOLS KE 24: 
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal, pen).

ASAL-USUL FREEMASON (YAHUDI ZIONIS)


LOGO FREEMANSON

Freemason bermula dari kaum Balqis yang menyembah matahari(Ra). Inilah asalnya idea Freemason yang kemudiannya dikembangkan oleh Iblis melalui sebuah kitab sihir yang dituis oleh Iblis dan diletakkan di bawah mtaklhtak Nabi Sulaiman setelah wafatnya Nabi Sulaiman. Kemudian mereka mendakwa bahawa Nabi Sulaiman menulis kitab tersebut. Kemudian idea ini dikembangkan ke zaman Firaun, khususnya zaman nabi Musa a.s... ketika ini Firaun sudah menyembah Matahari atau Ra atau Amon Ra... dan sekaligus Firaun juga mengakui dirinya sebagai Tuhan. Inilah asas sejarahFREEMASON... mereka ini mendukung ajaran Kabbalah seperti yang tertulis dalam kitab karangan Jaan Iblis Laknatullah dan konco-konconya. Iblis menyesatkan mereka dengan menwujudkan idea Dajjal sebagai anti-christ yang akan menguasai dunia suatu hari nanti...

Kita lihat apa yang berlaku dalam movie National treasures- pahlawan2 itu menjumpai apa??? Bukan harta yang tertumpuk di dalam ruang itu tapi adalah sebuah kitab sihir karangan iblis laknatullah.. Pada masa Nabi Sulaiman AS; Allah Ta’ala telah menundukkan syetan-syetan kepadanya, dan Allah menyampaikan kepadanya bahwa mereka telah berkumpul dengan manusia untuk mengajari mereka tentang ilmu sihir. Kemudian Nabi Sulaiman AS mengumpulkan mereka, mengancam mereka dan mengambil kitab-kitab sihir mereka dan menguburnya.

Ketika Nabi Sulaiman AS wafat, maka syetan-syetan itu datang kepada manusia, seraya berkata, “Sesungguhnya kerajaan Sulaiman didirikan di atas pondasi sihir, kemudian mereka meminta manusia untuk menggali kitab-kitab sihir yang dikubur Nabi Sulaiman AS serta menyebarkan tipu daya mereka kepada manusia dengan mengatakan, bahwa kitab-kitab sihir tersebut diambil dari istana Nabi Sulaiman AS dan sesungguhnya Nabi Sulaiman AS adalah seorang penyihir. Berita itu diyakini oleh sekelompok Yahudi. Kemudian Allah Ta’ala membebaskan Nabi Sulaiman AS dari tuduhan tersebut, dan Allah menjelaskan bahwa sihir itu sebagaimana diketahui dapat mendatangkan kemadharatan. Allah Ta’ala berfirman, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir).” (Al-Baqarah: 102) Yakni tidak belajar sihir dan menyetujuinya, melainkan “setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Al-Baqarah: 102)

Dan tokoh utama yang mendakwa mengetahui tentang kitab yang dikarang oleh Syaitan ini ialah Hiram Abiff. Orang inlah yang memfitnah Nabi Sulaiman mengajarkan sihir.siapakah Hiram Abiff ini? beliau adalah seorang yang bernama Hiram Abiff yang mendakwa mengetahui rahsia Haikal Sulaiman.Ini termasuk keagungan Al-Qur’an, dimana ia memerintahkan manusia supaya beriman kepada semua rasul dan mengingatkan manusia terhadap sifat-sifat para rasul yang terpuji serta mensucikan para rasul dari perkataan manusia tentang mereka yang menafikan kerasulan mereka.Nah, kita sudah tau dari mana asalnya idea ini bukan??? Dan idea yang sama masih terus dijalankan oleh Dajjal(freemason dan The Illuminati)

mari kita lihat apa itu FREEMASON dan maklumat detil mengenainya.

Freemason ialah pertubuhan persaudaraan yang muncul dengan asal usul yang kabur antara pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Pertubuhan ini kini wujud dalam berbagai-bagai bentuk di seluruh dunia, dengan keahliannya dianggarkan sebanyak sekitar lima juta (termasuk sekitar 480,000 orang di England, Scotland dan Ireland sahaja, serta lebih kurang dua juta orang di Amerika Syarikat.[1][2] Pertubuhan Freemason yang wujud dalam pelbagai bentuk berkongsi prinsip dan pandangan moral dan metafizik yang sama, lazimnya mereka berkongsi kepercayaan kepada satu Makhluk Agung (Supreme Being).

Asal-usulKultus kunoTerdapat pelbagai legenda dan teori mengenai asal-usul kewujudan Freemason. Ada yang mengaitkannya dengan kultus Iris-Osiris pada zaman Mesir kuno. Ada pula yang mengatakan bahawa ia ditubuhkan pada abad ke-2 SM oleh ahli kitab atau pendeta Yahudi daripada mazhab Essene.

Sesetengah ilmuan Freemason berpendapat bahawa bahawa Freemason menjejak akar umbi mereka kepada pembinaan Haikal Sulaiman (King Solomon’s Temple) di Jerusalem pada 967S.M. Asas cerita itu tertumpu kepada seseorang yang bernama Hiram Abiff yang mendakwa mengetahui rahsia Haikal Sulaiman. 

Kesatria TemplarFreemason juga dikaitkan dengan ahli Kesatria Templar (Knight's Templar). Mengikut legenda, pada abad ke-11, Kesatria Templar telah menjumpai harta karun di tinggalan bangunan Haikal Sulaiman. Ini menyebabkan kebanyakan mereka menjadi tersangat kaya sehinggalah harta itu dirampas oleh Raja Perancis Philip IV. Kesatria Templar dipenjarakan tetapi ada yang melarikan diri. Pergerakan ini menjadi sulit dan muncul kembali pada abad ke-17 di bawah nama Freemason.

Albert Pike (1872) pula dalam bukunya Morals and Dogma of the Ancient and Accepted Scottish Rite of Massonry, berpendapat bahawa pada kurun ke-11, Kesatria Templar telah berpakat bersama Ketua Gereja di Constantinople. Pada masa itu Ketua Gereja Constantinople (daripada Gereja Ortodoks Timur) bersaing dengan Gereja Katolik Rom. Ahli Kesatria Templar bersumpah setia untuk melindungi umat Kristian yang melawat tempat suci; manakala matlamat rahsia mereka adalah untuk membina semula Haikal Sulaiman. Binaan ini akan menjadi tempat paling suci untuk orang Kristian dan akan dapat menandingi kediaman suci Gereja Katolik di Roma. Ahli Templar berselindung di bawah nama Brethren-Masons. Nama ini Frères Maçons dalam bahasa Perancis dieja menjadi Free-Masons dalam bahasa Inggeris. 

Persatuan tukang batuPenjelasan yang lebih berasas mengenai gerakan Freemason ialah ia berkembang daripada persatuan pemahat dan tukang batu (dalam bahasa Inggeris, pemahat atau tukang batu dipanggil mason atau stone mason) pada Zaman Pertengahan di Eropah. Pada masa itu, mereka diambil untuk bekerja oleh raja dan pihak gereja. Terdapat dua jenis tukang batu. Satu ialah tukang batu yang memahat batu-batu biasa yang dinamakan rough mason. Freestone mason pula adalah tukang batu yang memahat batu-batu yang lebih terperinci dan dengan kesenian. Mereka ini adalah golongan bebas (free) dan bukan hamba kepada mana-mana tuan yang kaya. Nama "Freestone mason" kemudian disingkatkan menjadi Freemason. Oleh sebab keistimewaan dan kebolehan mereka, golongan ini menubuhkan kelab atau persatuan sendiri untuk membincangkan pertukangan, kesenian dan kadar upah mereka. Salam tangan rahsia, kata-kata rahsia dan tanda-tanda lain direka untuk membezakan mereka dengan tukang batu yang lain.

SejarahTerdapat beberapa bukti Freemason mula tersebar di benua Eropah seawal akhir kurun ke-16 Masehi. Salah satu bukti bertulis awal yang menunjukkan cabang Freemason telah ada di England pada tahun 1641 ialah rekod inisiasi Robert Moray, salah seorang keluarga raja. Moray menjadi anggota Freemason di Edinburgh pada 20 Mei 1641. Selain itu, Elias Ashmole, yang juga berdarah keluarga Raja England, menulis dalam buku diarinya bahawa dia telah menjadi anggota Freemason di Lancashire, pada 16 Oktober 1646.

Peristiwa penting dalam perkembangan Freemason adalah pada 24 Jun 1717 dengan terdirinya Loji Besar England (Grand Lodge of England). Dengan terdirinya pusat bagi persatuan itu di England, Freemason kini menjadi organisasi nasional yang tidak lagi bergerak secara rahsia. Loji Besar England merupakan gabungan daripada empat cabang Freemason dan mereka mempercayai falsafah yang sama iaitu "Agama yang mana semua manusia bersetuju... adalah menjadi Manusia yang Baik dan Benar" (Religion is which all men agree… that is, to be Good Men and True).

Dengan terbentuknya Loji Besar England, gerakan Freemason semakin merebak sehingga berkembang melintasi benua Eropah sehingga ke benua Amerika.

  • -Etika FreemasonFreemason mengamalkan tiga etika-etika yang diikuti demi mengaburi pergerakan mereka

  • -PersaudaraanSetiap pengikut-pengikut Freemason diwajibkan untuk bertoleransi, dan berfikiran positif sesama sendiri agar pendirian mereka mudah diterima.

  • -Menderma dan beramal kebajikanPengikut Freemason melakukan pelbagai perkara kebajikan demi untuk menarik lebih ramai pengikut mereka.

  • -KebenaranMereka berpegang teguh terhadap kepercayaan mereka. Mereka percaya bahawa prinsip yang mereka bawa membawa lebih kepada kemajuan dan mendapat kehidupan yang lebih baik.

Struktur organisasiLoji Besar (Grand Lodge) adalah badan bebas dan berdaulat yang mentadbir Freemason di sesebuah negara, negeri atau kawasan. Tiada satu badan teratas yang mengawal Freemason di peringkat global. Perhubungan antara loji-loji yang berlainan bergantung kepada kehendak atau pengiktirafan bersama.


Loji merupakan unit asas Freemason. Setiap loji baru mesti mempunyai waran atau piagam yang diberi oleh Loji Besar yang membenarkannya untuk membuat perjumpaan dan beroperasi. Loji mesti mengadakan perjumpaan pada tempat yang tetap dan tarikh yang telah ditentukan. Ia akan memilih, menerima ahli baru dan mempromosikan ahli dan pegawainya. Ia juga akan membina dan mengurus aset dan hartanahnya termasuk rekod perjumpaan. Seperti organisasi lain, ia mempunyai perjumpaan rasmi, perjumpaan tahunan, dana amal, surat menyurat dan laporan, yuran keahlian, akaun, acara istimewa dan pelbagai lagi. Setiap loji mempunyai tradisi unik tersendiri.


Prinsip dan aktiviti utamaFreemason seringkala dipanggil sebagai "persatuan rahsia". Bagaimanapun bagi ahli Freemason, persatuan mereka lebih tepat sebagai persatuan yang hanya boleh difahami oleh orang tertentu kerana sesetengah aspeknya adalah sulit. Pada kurun ke-21, persatuan ini menjadi tidak lagi rahsia (lebih terbuka) dan lebih kepada "persatuan yang mempunyai rahsia". Aspek sulit dalam persatuan moden ini adalah pengiktirafan sesama ahli dan sesetengah elemen ritual. Walaupun ia sebuah organisasi yang pelbagai, kerja amal masyarakat dan memelihara persaudaraan sesama ahli masih menjadi perkara pokok.


Gerakan FreemasonFreemason di Amerika SyarikatGeorge Washington, yang menjadi Presiden pertama Amerika Syarikat pada 30 April 1789 adalah seorang anggota Freemason. Selain itu, para penandatangan Perisytiharan Kemerdekaan Amerika Syarikat yang ditandatangani pada 4 Julai 1778 oleh William Hoper, Benjamin Franklin, Matthew Thornton, William Whipple, John Hancock, Phillip Livinston dan Thomas Nelson, juga dipercayai pengikut Freemason.


Selain Washington, 13 lagi presiden, lapan naib presiden dan 35 Hakim Mahkamah Agung Amerika Syarikat pernah dikenalpasti sebagai ahli Freemason. Washington adalah ahli Freemason yang berpusat di New York City. Ahli Freemason yang dikenal pasti di Amerika Syarikat dianggarkan berjumlah tiga juta dan di New York sahaja terdapat lebih kurang 136,000 ahli.


Freemason di IraqSebilangan cawangan Freemason di Iraq telah wujud seawal tahun 1903, dan bertambah bilangannya apabila negara itu diperintah di bawah Mandat British sejurus selepas Perang Dunia I. Bagaimanapun, keadaan itu berubah pada bulan Julai 1958 selepas Revolusi, dengan pembubaran pemerintahan beraja dan pengisytiharan Iraq sebagai sebuah republik di bawah Jeneral Qasim. Lesen yang membenarkan cawangan Freemason ditarik balik dan undang-undang diperkenalkan untuk mengharamkan sebarang perjumpaan Freemason. Pendirian itu kemudian diperkukuh oleh Saddam Hussein, yang menetapkan hukuman mati bagi mereka yang "mempromosikan atau menyanjung prinsip-prinsip Zionisme, termasuk Freemason, dan mereka yang melibatkan diri dalam pertubuhan Zionisme". Dengan kejatuhan pemerintahan Saddam Hussein selepas serangan Amerika Syarikat ke atas Iraq, pengharaman ke atas Freemason dimansuhkan dan pada tahun 2007, Land Air and Sea Lodge, No. 1 dianugerahi dengan piagam oleh Loji Besar New York (Grand Lodge of New York).


Freemason di MalaysiaFreemason pernah menjadi isu di Malaysia apabila Haji Sulaiman Palestin bertanding jawatan dalam UMNO. Ada dakwaan pemimpin tertentu ditaja atau menjadi ahli Freemason untuk melonjak naik dalam hierarki negara. Awal 1980-an isu ini kembali senyap dalam persidangan UMNO.


Di Malaysia, cawangan Freemason beroperasi sebagai Loji Besar Daerah Timur Tengah (District Grand Lodges of Middle East atau DGLME). DGLME secara rasmi bermula di Kuala Lumpur pada 20 Oktober 1916. Ia dipanggil Timur Tengah kerana pada awal kurun ke-19, setiap yang berada antara timur India tidak termasuk timur jauh (Hong Kong, China dan Jepun) dikenali sebagai Timur Tengah. Hanya pada kurun ke-20, istilah Timur Tengah merujuk kepada negara Arab dan Teluk. Cawangan ini bagaimanapun tidak mahu mengubah namanya kerana sudah biasa dengan nama tersebut dan tradisinya.

DGLME ini meliputi bandar yang luas termasuk bandar lain di rantau ini:

Singapura: 3 loji
Kuala Lumpur: 3 loji
Pulau Pinang: 1 loji
lpoh: 1 loji
Kuantan: 1 loji
Kuching: 2 loji
Port Dickson: 1 loji
Port Klang: 1 loji
Taiping : 1 loji
Kota Kinabalu: 1 loji
Bangkok: 3 loji
Pattaya: 1 loji

Tentangan dan kritikan terhadap FreemasonIslam dan FreemasonSesetengah ulama Islam menegaskan adalah tujuan utama Freemason ialah mengambil kembali tanah Palestin dan membina kembali Haikal Sulaiman di bawah runtuhan Masjid Al-Aqsa, kemudian akan melebarkan pemerintahannya ke Syria, Iraq, Jordan, Mesir dan terus menuju ke Al Madinah di Arab Saudi. Pergerakan ini didakwa dibentuk bagi mengembangkan fahaman Yahudi dengan cara bergiat cergas di dalam bidang pendidikan, politik, budaya dan sosial.

Gerakan ini berkembang di seluruh dunia termasuk di negara-negara Islam seperti Turki era Mustafa Kamal Ataturk. Freemason juga berkembang luas di Mesir, Maghribi, Lubnan, Malaysia dan lain-lain. Gerakan ini dikaburkan melalui kegiatan amal seperti membantu keluarga yang miskin dan menganjurkan pertunjukan amal untuk disedekahkan kepada mereka yang memerlukan.

Gerakan ini jelas nyata memperjuangkan kewujudan negara Israel dan Yahudi di bumi Palestin antara tahun 1940an dan 1970-an. Lantaran orang Islam bersikap anti-Freemason, anti-Semitisme dan anti-Zionisme. Ada yang mengaitkan Freemason dengan Dajjal yang akan hadir pada akhir zaman. Ini berdasarkan simbol Free Masonic yang dikenali "Satu Mata Melihat Semua" (All Seeing One Eye) dikatakan menyerupai Dajjal bermata satu. 

Kristian dan FreemasonBeberapa mazhab Kristian mempunyai sikap negatif terhadap Freemason termasuk mengharamkan atau tidak menggalakkan penganutnya daripada menjadi ahli Freemason.

Kristian Katolik mempunyai sejarah panjang dalam penolakannya. Penolakan Gereja Katolik berdasarkan dakwaan bahawa Freemason mengajar bahawa semua agama adalah sama yang bertentangan dengan doktrin Gereja Katolik. Terdapat banyak arahan paus yang melarang terlibat dengan Freemason. Pertama adalah daripada Paus Clemant XII pada 28 April 1738 dan yang terbaru daripada Paus Leo XIII pada 15 Oktober 1890. Kanun Hukum Gereja tahun 1917 juga mengharamkan buka yang mesra dengan Freemason.

Pada tahun 1983, Gereja mengeluarkan Kanun Hukum Gereja yang baru tetapi berlainan daripada sebelumnya, ia tidak secara jelas menyebut persatuan rahsia mana yang dikutuk. Ini menyebabkan ramai daripada kalangan penganut Katolik mahu pun daripada Freemason yang percaya larangan ke atas Freemason sudah ditarik balik. Bagaimana pun perkara ini dijelaskan oleh Kardinal Joseph Ratzinger (yang kini Paus Benedict XVI) bahawa pihak Gereja Katolik masih menganggap doktrin Katolik dan Freemason tidak selari dan keanggotaan penganut Katolik dalam Freemason masih dilarang.

Bagi Gereja Protestan pula, penentangan lebih kepada dakwaan Freemason mengamalkan mistik, percaya kepada benda ghaib dan pengikut syaitan (satanisme). Seorang ahli Freemason yang kontroversi, Albert Pike, sentiasa dijadikan contoh rujukan oleh Gereja Protestan. Pike adalah tokoh kontroversi yang terkenal sebagai penganut ajaran syaitan dan juga ahli Freemason. Menurut Pike, tiga perang dunia harus terjadi dengan perang dunia ketiga sebagai yang terakhir untuk memberi jalan kepada mekarnya agama dunia yang baru yang menjadikan Lucifer sebagai tuhan.



BERHATI-HATILAH.. IA ADA DI SEKELILING ANDA, SEDANG ANDA TIDAK MENYEDARINYA!


ILLUMINATI ORIGINS OF WAHABISM


A vital and a damning analysis on the actual origins of Wahabism which is plaguing the muslim world:
The radical faction of Islam, known as the Salafi, are a movement created through British intrigue and coordination with occult secret societies, toward fomenting a “Clash of Civilizations”. And though the West is largely unaware of them, they are almost entirely responsible for the extremism that Islam is mistakenly perceived for.
Zarqawi, in his letter to bin Laden, described the Mujahideen, those who have been duped by the CIA to believe they are fighting a “holy war”, as follows: “These are the quintessence of the Sunnis and the good sap of this country. In general, they belong to the Sunni doctrine and naturally to the Salafi creed.”
Interestingly, their most recent response to challenges against their authenticity has been to admit, in part, to their Masonic origins, although apologizing that the men claimed as its founders, Masons and British agents like Jamal Aghani, and Mohammed Abduh, were not its true representatives.
But this is a feeble attempt to disguise their true mischief and service to Western powers. Instead, the Salafi now claim to be devoted followers alone of Abdul Wahhab, the founder of Wahhabism, whose service as a British agent they have yet to discover.
Islam was essentially consolidated for a period of about 1000 years, until the advent of Wahhabism. Islam developed four primary schools of legal thought, called Math’habs. These developed out of the tolerant attitude that it was possible to arrive at different conclusions based on an appraisal of the very same evidence. At a certain point, nevertheless, the legal development of Islam was eventually closed, called the “Closing of the Doors of Ijtihad”, to avoid any further controversy. That is how the schools were established at a number of four.
These various schools were not considered sects. They were legal schools of opinion, and were each considered orthodox and mutually compatible.
That is, until the 19th century, and the advent of colonialism, and the common British strategy of “Divide and Rule”, which evidently exercised its hand in disrupting this situation. According to the Wikipedia article on Shariah:
During the 19th century the history of Islamic law took a sharp turn due to new challenges the Muslim world faced: the West had risen to a global power and colonized a large part of the world, including Muslim territories. Societies changed from the agricultural to the industrial stage. New social and political ideas emerged and social models slowly shifted from hierarchical towards egalitarian. The Ottoman Empire and the rest of the Muslim world were in decline, and calls for reform became louder. In Muslim countries, codified state law started replacing the role of scholarly legal opinion. Western countries sometimes inspired, sometimes pressured, and sometimes forced Muslim states to change their laws. Secularist movements pushed for laws deviating from the opinions of the Islamic legal scholars. Islamic legal scholarship remained the sole authority for guidance in matters of rituals, worship, and spirituality, while they lost authority to the state in other areas. The Muslim community became divided into groups reacting differently to the change. This division persists until the present day (Brown 1996, Hallaq 2001, Ramadan 2005, Aslan 2006, Safi 2003).
* Secularists believe the law of the state should be based on secular principles, not on Islamic legal theory.
* Traditionalists believe that the law of the state should be based on the traditional legal schools. However, traditional legal views are considered unacceptable by most modern Muslims, especially in areas like women’s rights or slavery.[6]
* Reformers believe that new Islamic legal theories can produce modernized Islamic law [7] and lead to acceptable opinions in areas such as women’s rights.[8]
* Salafis strive to follow Muhammad and his companions, tabiin (followers of the Companions), tabiut tabiin (followers of the tabiin) and those who follow these 3 generations.
An excellent article has now been posted, however, at Salafi Publications, which not only admits, but thoroughly exposes, the Masonic and deviant origins of the founders of the Salafi movement, and their successors, the Muslim Brotherhood.
Instead, they hold to the claim that Salafism derived from the earliest centuries of Islam, from the time of the Salaf, meaning the earliest generations, and referring to the time before the development of the Math’habs. Contrary to their claims though, while it is true that the word “Salaf” refers to these early generations, the use of the term in this manner is a modern development.
This deceptive interpretation of history is derived from Abdul Wahhab, who appeared in the mid-18th century. According to his memoirs, a British spy by the name of Hempher, was assigned to the Middle East in order to discover ways to undermine Islam, with the aim of advancing British control over the region. His mission eventually focussed on the support of Wahhab, and backing him through the Saudi family, through whom he preached the British’s destructive message of Islam.
Essentially, Wahhab’s innovations made it legal for his followers to fight other Muslims, by pronouncing them “unbelievers”, under the pretense of “purifying” Islam, but in reality serving British strategy against the great Ottoman Empire. Wahhab did so by claiming that all of Islamic history, except for the generations of the Salaf, that is, from the time of the Math’habs onward, had fallen out of Islam.
Once adherence of the Muslims had been unbound from their traditional legal schools, it was possible for the British and their agents to come in with their own. And this is the purpose of the Salafi movement. The Saudis were then formally installed in Arabia in 1932, and have since acted as protectors of the oil interests of the Rockefellers, who are regarded as second-in-command within the Illuminati, after the Rothschilds. Particularly since 1973, when the Oil Crisis was orchestrated to enrich the Saudis, they have used the tremendous wealth at their disposal to advance their deviant interpretations.
While the Saudis have been under agreement with the CIA to finance many of its covert activities, including the funding of the Mujahideen in Afghanistan, and the support of Islamic terrorists worldwide, many of the Saudi scholars as well as the government are putting on a public face of rejecting terrorism and bin Laden. They claim that terrorism and anti-government activities are contrary to the true tenets of Salafism.
This is not true. At times the purpose of Salafism is to inculcate terrorism, but in general, the purpose of Salafism is to provide a new Math’hab, to estrange the world’s Muslim population from traditional Islam, and thereby lead them wherever Western interests deem fit.
Courtesy: http://www.terrorism-illuminati.com/content/islamic-radicals-admit-masonic-origins

Updates Via E-Mail

Labels

007 Legends (1) 007 Legends repack (1) 007 Legends-Black Box (1) 007 Legends-Black Box repack (1) 2K Games (1) 2K Marin (1) Action (8) Action RPG (5) Activision Blizzard (3) Alan Wake American Nightmare (1) Alan Wake American Nightmare-Black Box (1) ANARCHY (5) Antara AES dan pemandu kereta perasan bijak (1) antivirus (6) ARTIKEL (90) Bethesda Softworks (2) Binary Domain (2) BioShock 2 (1) BioWare Corporation (1) bitComposer Games (1) Bugbear Entertainment (1) Call of Duty: Modern Warfare 3 (1) Call of Duty: Modern Warfare 3-Black Box (1) CARDING (3) CD Projekt Red Studio (1) CERITA (7) CRACKER (18) Crysis 2 (1) Crytek Studios (1) Dark Souls: Prepare to Die Edition (1) Dark Souls: Prepare to Die Edition-Black Box (1) Darksiders (1) Darksiders II (1) Deface (1) Devil's Details (2) Digital Extremes (1) Doom 3:BFG Edition (1) Doom 3:BFG Edition-Black Box (1) EA Sports (1) Electronic Arts Inc. (4) ENGLISH MOVIE (29) Eurocom Entertainment Software (1) event (1) Exploit (76) FABLE III (1) Facebook Game Hack (1) FIFA 13 (1) FIFA 13-Black Box (1) Flashing (1) Flying Wild Hog (1) From Dust (1) From Dust-Black Box (1) From Software (1) gba games (1) Global Ops: Commando Libya (1) Global Ops: Commando Libya-Black Box (1) GORE (1) Hard Reset (1) Hard Reset-Black Box (1) HIJACK (2) History (3) id Software (1) iklan. (4) Infinity Ward (1) INFO (35) iPhone Jailbreak (9) ISU SEMASA (33) JOB (1) JOOMLA (1) KILLUMINATI (7) Konami (1) Lain-Lain Trick (1) LionHead Studios (1) MAKE MONEY (1) MALAY MOVIE (15) Mass Effect 2 (1) Max Payne 3 (1) Max Payne 3-Black Box (1) Maxis (1) Microsoft Game Studios (1) misteri (4) MOBILE (1) MUJAHID (27) music album mp3 (20) n-gage (1) Namco Bandai Games (3) NDS (1) Notepad Trick (1) OS (5) OTHER MOVIE LANGUES (8) PC GAME (141) photo (5) political (2) Pro Evolution Soccer 2013 (1) Pro Evolution Soccer 2013-Black Box (1) Prototype 2 (1) Prototype 2-Black Box (1) PS VITA (4) PS3 GAME (32) PSN GAME (6) PSP (7) PSPGAMES (4) puisi (1) putlocker games (5) Racing (1) Radical Entertainment (1) religion (12) Remedy Entertainment (1) repack game (1) REVEAL (32) Ridge Racer Unbounded-Black Box (1) Rockstar Games (1) S60v2 (1) Samsung U1000 (1) SEGA (2) SEO (2) Shooter (2) Shooting (2) Soalan bocor SPM 2012 ada di sini (1) Soft Skills Guide (1) software (31) Spectral Games (1) Sport (2) Strategy (1) SYSTEME (3) The Darkness II (1) The Darkness II-Black Box (1) The Elder Scrolls V: Skyrim (1) The Elder Scrolls V: Skyrim-Black Box (1) The Sims 3 (1) The Sims 3 Complete (1) The Sims 3 Complete-Black Box (1) The Witcher 2: Assassins of Kings (1) THQ Inc (2) tips (1) TOKOH (1) tool (2) Tutorial (30) TWEAK (6) Ubisoft Studios (1) UNDERGROUND (4) video movie (1) video music (1) Vigil Games (2) Website Hack (1) wii (2) XBOX360 (7) xboxone (1)

Total Pageviews

Blog Archive

LIST